.
.
Hello, I’m the owner of this blog
.
You can call me Kei
.
REMEMBER! This blog is my territorial
.
You can do whatever you want. but please don’t be rude!
.
let’s start the exploration together!
.
.
XOXO.Kei
.
.
we’re too young to talk about forever
.
Awalnya ada keraguan di dalam perutku, dan kecemasan di dalam mulutku. Berhiaskan bibir warna merah muda merona, kata-kata itu keluar begitu saja. Tidak ada yang mengalahkan tatapannya yang penuh makna, ketika dia juga mengulang kata yang sama.
“Saya tidak bersedia”
“Saya tidak bersedia”
Semua mulut terbuka, dan para kolega berdiri. Baik dari orangtuanya atau orangtuaku, menyorot kami dengan tatapan tak percaya. Dia tersenyum dan aku menahan tawa. Tidak akan pernah lebih menyenangkan dari pada momentum ini.
Salah satu tangannya masih menggenggam tanganku dengan erat. Dan semakin erat ketika kami mulai berbalik untuk berlari. Menyambut cahaya luar yang menarik kami melewati pintu besar. Pintu yang sama dimana beberapa saat yang lalu kami lewati untuk masuk ke dalam gereja yang muram ini.
Sepasang stiletto warna putih tulang tergeletak di depan mimbar, dan sebuah dasi kupu-kupu merah terhempas di ambang pintu. Begitulah bagaimana cara kami untuk dapat keluar dari paksaan pernikahan yang menyedihkan ini. Well, apa susahnya berkata jujur di hari pernikahanmu.
Nyata
Kita adalah manusia…
yang diciptakan dan hidup di dunia
Mereka adalah manusia…
yang diciptakan untuk hidup bersama kita
Pernahkan diantara kalian ada yang berpikir,
Apakah cerita dan fantasi yang kita baca dan kita lihat dapat menjadi nyata?
Adakah kamu merasa bahwa dirimu adalah tokoh utama dalam cerita yang terjadi di dunia ini?
Khawatirkah dirimu akan masa depan yang ternyata telah menunggu kedatanganmu?
Seberapa besar kemungkinan bahwa hidup ini bukanlah hanya sebuah cerita?
Yakinkah dirimu bahwa kau benar-benar ada?
Apa kau yakin kalau kau memang diciptakan?
Apakah kita ini benar-benar nyata?
Mungkin di suatu tempat, di suatu jaman, dan di suatu keadaan
Seseorang atau sesuatu sedang menceritakan tentang hidup kita di dunia ini
Kei – 15 April 2015
Dewasa
Ada yang berkata aku tak tahu apa-apa
Aku tidak mengerti apa-apa
Aku harus menunggu untuk waktu
Yang mereka sebut suatu saat nanti
Kenapa tidak sekarang?
Mereka berkata lagi
Sesuatu tentang dewasa
Aku bukanlah bagiannya
Siapa yang peduli?
Tentu bukan aku
Karena aku ini muda
Bukan dewasa
Klise
Nostalgia
Rasanya seperti meminum kopi dibalik kaca etalase
Dan hujan turun lebat di luar sana.
Wajah yang berbeda tapi orang yang sama
Kepribadian yang sama tapi sifat yang berbeda
Kami tertawa kepada nasib buruk yang telah habis tanggalnya
Terputar lagi berbagai peristiwa lama
Ada yang kami sayangkan karena tak bisa terjadi lagi
Ada juga yang kami syukuri karena telah terlewati
Hari Sabtu sore yang tidak terlalu ceria
Namun terlengkapi oleh tawa kami yang kembali bersama